.

Senin, 16 Juni 2014

Lurus Adalah jalanmu



“Istiqamahlah!” Itulah ungkapan yang sering kita dengar dari seorang Da’I atau juru dakwah. Namun, apasih istiqamah? Bagaimana cara meraihnya?
Dalam kitab Mufradatur Raghib disebutkan, “Bahwa seseorang dikatakan istiqamah manakala ia menetapi manhaj atau pedoman yang lurus, sebagai mana firman Allah, “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan, ‘Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka istiqamah… (Al Ahqaf: 13-14)

Sedangkan Umar r.a mengatakan, “Istiqamah adalah kamu berdiri di atas perintah dan larangan dan kamu tidak berpaling sebagaimana rubah menoleh.”
Sebagian orang bijak mengatakan, “Sikap istiqamah itu kembali kepada dua hal yaitu keimanan kepada Allah yang benar dan mengikuti segala hal yang dibawa oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam secara dzahir dan batin.”
Jadi, itulah beberapa makna istiqamah. Namun, dalam prakteknya begitu sulit berbuat istiqamah. Ada saja aral yang melintang dan  godaan yang menghadang.  Nah, ada beberapa kiat agar kita tetap tegar dan istiqamah di jalan yang haq yaitu:
1.       Bertaubat
Yaitu kita melepas semua dosa dan maksiat, menyesalinya serta bertekad kuat untuk tidak kembali kepada dosa tersebut dan dosa yang akan dating. Allah Azza wa jalla berfirman, “Dan bertaubatlah kalian kepada Allah wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (QS.An-Nuur: 31)
2.       Muraqabah (merasa diawasi Allah subhanahu Wata’ala)
Yaitu kita mesti menguatkan keyakinan kita akan pengawasan Allah kepada kita. Dimanapun, kapanpun!
3.       Muhasabah (Intropeksi diri)
Semua hal yang telah kita lakoni mesti kita koreksi. Antara yang baik dan yang  buruk. Antara ketaatan dan maksiat. Begitu seterusnya…! Hingga kita mempu lurus dalam menjalani ketaatan.
4.       Mujahadah (berjuang keras)
Kita tahu persis, bahwa kita punya musuh utama yakni syetan dan hawa nafsu yang selalu menyeru kepada kejelekan. Karenanya kita senantiasa bersiap diri untuk berjuang melawan yang namanya godaan tersebut hingga kita menuai keridhaan Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Siapkan diri untuk berjalan lurus, tegak diatas manhaj yang haq ini hingga kita benar-benar menetapi sabda Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Katakanlah ‘Saya beriman kepada Allah dan beristiqamahlah kamu!”

Sumber: Majalah elfata edisi 08 volume 07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar