Ada sisa kenangan
yang mesti kita teguk malam ini
Tentang jaring-jaring melengkung dan bujursangkar
yang membatas
Tentang asa nan
memasrah,
tentang rindu
pun penantian.
Jika getarmu
meletup pada muasal
Carilah pintas untuk muara kembali
Jika ragamu
harap pada kasih
Jalar kan kita
jembatankan.
Rindu menumpuk
mengalahkan detak. Detak merentak mencabit-cabit
Aish, Sekilat rona
mencerah pula pada kelopak indera terbaca itu
Telepati
mengkantup telapak dua, tiga pun empat dengan buncah haru
Oe ina, oe ama
jedakan detik untuk membuai
Sampai telepati
dua, tiga dan empat berulang melepas saat fajar nanti.
Mks,
4 Juni 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar