Pagi kau tanya padaku; puisi
apa yang kau cari
mengurai jawab tak cari sebab
syair media gugusan jiwa
semesta beku menanti cair
bergulir dalam tetesan nektar
bisa bumi berubah empedu
mulialah dia di tangan sang pencinta
walau di tulis dengan kebodohan
mulialah yang jujur di sarang tawa
dan penderitaan
dialah bahagia dalam kerumunan air
mata
tak berduka oleh luka
tak takjub gegap pagelaran jagad
mengkaji makna isi kepala di tebak
persetan orang bilang
di panggung punggung tak mencari
kamus
Apalah arti tersedak koma dan tanda
baca
bila maksud tak tercerna.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar