.

Jumat, 05 Juli 2013

Dunia Sekarang Berubah Wajah (Bagian 2)



            Dahulu, dunia Barat mengenal zaman victorian di mana dikenal hukum-hukum  hubungan laki-laki dan perempuan yang tidak tertulis, tetapi yang harus dipatuhi oleh semua orang. Tatkala itu laki-laki dan perempuan begitu ketat diatur sehingga praktis hampir semua hal yang menyangkut hubungan antara keduanya sebelum perkawinan bisa dianggap sebagai tidak pantas, kotor dan porno. Pertemuan gadis dan jejaka hanyalah terhormat bila dilakukan di dekat mata orang tua. Kunjungan jejaka hanya dilakukan di rumah sigadis di beranda depan yang terbuka. Atau untuk yang sudah lebih intim di dalam ruang konversasi yang terletak di belakang, di mana perbincangan setiap muda-mudi ditangkap kuping-kuping dari balik tembok dan setiap tindakan diintip dengan mudah. Sebentar-sebentar orang tua si gadis muncul menyodorkan limun atau popcorn  hanya untuk sekalian mengecek anaknya, dan akhirnya anak gadisnya dipanggil ke dalam untuk diberitahu bahwa waktu pertemuan telah usai.
            Zaman sekarang? lain lagi ceritanya.

            Pertemuan laki-laki dan perempuan tidak terbatas pada beranda depan, namun  praktis di setiap tempat bisa diadakan pertemuan berduaan. Perempuan mulai mengenal kebebasanya. Bisa pergi sendirian, berbusana dengan kain yang makin sedikit, mereklamekan bagian-bagian tubuh yang dimilikinya seperti : paha, ketiak, lekuk dada, pusar, perut, entah apa lagi.
            Bilamana dulu orang tua kita mengajarkan bahwa anak perempuan jangan sampai mendekati laki-laki terlebih dulu dengan kalimat suci : “ bila seorang laki-laki tertarik dan benar-benar suka padamu maka ia pasti akan datang ke rumahmu,” tetapi sekarang kaum perempuan mulai merasa bahwa pernyataan tersebut bukan saja tidak adil bagi perempuan, tetapi juga tidak membela konsep kebenaran versi modern.
            Perempuan dituntut untuk memerdekakan hak maupun keinginannya tanpa memikirkan apakah hal yang mereka lakukan sesuai dengan syariat agama atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar