Profesionalisme berarti melakukan
semua aktivitas kehidupan dengan senantiasa memperhatikan kualitas proses
maupun hasil yang akan di capai. Dalam islam sendiri profesionalisme sering di
sepadankan dengan istilah al-itqan.
Ketika kita bergelut di dalam dunia
literasi, hal pertama yang harus kita perhatikan adalah selalu berusaha menjaga
kuantitas maupun kualitas dari apa yang kita tulis. Bahkan telah ditegaskan
dalam al-qur’an sendiri, esensi kehidupan hingga kematian seseorang tak lain
adalah menilai siapa yang paling berkualitas amal perbuatanya.
Seperti yang dikatakan oleh Pak
Masfuk dalam bukunya Orang Jawa Miskin,
Orang Jawa kaya : Cara Menjadi Miliuner (2002), kesungguhan seseorang
berkerja untuk meraih hasil yang baik dan optimal dapat menempatkan orang itu
sebagai orang yang profesional. Rasulullah SAW pernah bersabda, “ sesungguhnya Allah menyukai seorang muslim
yang berkerja dan dia mutqin (profesional),” (Mutafaq ‘alaihi). Jadi, sikap
profesional pada dasarnya merupakan prinsip asasi yang harus selalu di
kedepankan oleh seseorang.
Untuk menjadi seorang penulis yang
profesional, kita harus memperhatikan dua hal penting yaitu nilai inti dan
tujuan inti dari apa yang akan kita sampaikan. Nilai inti sebuah tulisan
merupakan karakter standar yang bersifat universal sebagai syarat mencapai
keberhasilan sebuah tulisan, sedangkan tujuan intinya adalah hanya untuk
mengabdikan diri pada Allah SWT semata. Salah satu ciri orang yang profasional
yaitu jujur (ash-shidq). Kejujuran merupakan modal yang paling penting dan
berharga bagi seorang penulis dalam menuangkan segala sesuatu agar menjadi
bahan bacaan untuk khalayak banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar