+ : siapa kamu? Aku kenal kamu.
- : Ya sudah seharusnya
- : Ya sudah seharusnya
+ : tapi siapa kamu?
- : aku adalah “kamu”
+ : kamu adalah aku karena aku kenal kamu? Ini
lucu
- : kamu tidak mengerti… tapi kamu akan
menjadi aku sepuluh tahun lagi.
+ : ini tidak lucu… aku pergi sekarang…
- : pergi… dan membayangkan bahwa kamu akan
menjadi dokter?
+ : bagaimana kamu tahu?
-
: aku tahu karena aku adalah kamu… menjadi
dokter, memeriksa pasien dan punya banyak penghasilan. Dan kamu juga ingin
bapak dan ibumu berumur panjang. Karena itulah kamu ingin jadi dokter.
+ : bagaimana kamu tahu hal itu?
- : karena aku adalah kamu.
- : karena aku adalah kamu.
+ : sungguh?
- : ya, kamu akan menjadi aku sepuluh tahun
lagi.
+ : kamu adalah seorang dokter, kalau begitu
- : bukan
- : bukan
+ : tapi, kalau kamu bukan dokter, berarti kamu
bukan aku
- : aku adalah kamu
- : aku adalah kamu
+ : bagaimana mungkin? Aku akan menjadi
dokter, sungguh! Jangan bilang kalau aku gagal.
- : tidak, kamu tidak gagal menjadi dokter
- : tidak, kamu tidak gagal menjadi dokter
+ : lalu, siapa kamu sekarang?
- : aku adalah mahasiswa kurikulum
+
: kurikulum? Belajar kurikulum? Aku pergi
ke sekolah hanya untuk belajar kurikulum? Ini menggelikan!
- : tapi kamu akan belajar kurikulum
- : tapi kamu akan belajar kurikulum
+ : aku gagal kalau egitu, aku gagal menjadi
dokter
- : kamu bisa berkata demikian. Kamu gagal
menjadi dokter tetapi kamu tetap tidak gagal
+
: aku tahu aku gagal. Aku gagal menjadi
dokter karena keuanganku jelek sekali. Itu hal yang paling parah.
- : ya, aku mengerti. Kamu kecewa karena untuk menjadi dokter kamu harus punya banyak uang, itu yang kamu kira. Dan kamu merasa amat miskin. Aku tahu.
- : ya, aku mengerti. Kamu kecewa karena untuk menjadi dokter kamu harus punya banyak uang, itu yang kamu kira. Dan kamu merasa amat miskin. Aku tahu.
+ : bagaimana kamu tahu
-: karena aku adalah kamu. Kapankah itu? Aku menangis karena tidak ada biaya. Aku begitu takut tidak akan bisa masuk di universitas untuk menjadi dokter. Beberapa tahun yang lalu hal itu terjadi… betapa sedihnya aku… kemudian hidup ditentukan berbeda.
-: karena aku adalah kamu. Kapankah itu? Aku menangis karena tidak ada biaya. Aku begitu takut tidak akan bisa masuk di universitas untuk menjadi dokter. Beberapa tahun yang lalu hal itu terjadi… betapa sedihnya aku… kemudian hidup ditentukan berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar