.

Rabu, 04 Januari 2012

NILAI SEBUAH KEPERAWANAN

Sekuntum bunga tak tersentuh,hidup dan matinya adalah perawan (Kahlil Gibran)
Alkisah, ketika terjadi penyerangan sebuah kampung olehsekelompok penjahat,mereka membunuh kaum laki-laki dan membiarkan hidup kaum wanita. Namun para wanita tersebut dipaksa untuk melayani nafsu syahwat para penjahat tersebut.

Ditengah kegentinan itu,seorang wanita cantik maju kedepan dan mengeluarkan kata demi kata di dalam suaranya
“tuanku! Sebelum kalian mengambil apa yang kami miliki,terlebih dahulu aku ingin menawarkan ramuan ajaib kepada kalian,apakah kalian mau?”.  Para penjahat tersebutmengiyakan tawaran sang wanita tadi.
“di tanganku ada ramuan untuk kebal terhadap senjata tajam,bila kalian oleskan dileher kalian,maka kepala kalian tidak akan putus dari badan, jika kalian belum percaya, kalian boleh mengujiku”. Wanita itu mengoleskan keseluruh bagian lehernya,dan dipersilahkanya kepada ketua penjahat itu untuk mengayungkan pedang ke lehernya.
Pertama disuruh penjahat itu belum melakukanya,namun karena dipaksa akhirnya dia mengayungkan pedangnya keleher wanita tersebut. Seketika seluruh matatertuju pada sebongkah kepala yang jatuh terpelanting ke tanah. Kepala wanita itu terpisah dari tubuhnya,kemudian dia meninggal.
Sebuah contoh kisah yang sangat langka terjadi dalam mempertahankan eksitensi keperawanan. Begitu agungkah keperawanan menurut wanita ini? Dia rela melepas hidupnya demi menjaga kesuciannya.
Adakah kisah-kisah seperti ini mampu kembali hadir di zaman sekarang ini? Zaman yang tidak lagi menghargai harga diri,zaman yang dipenuhi oleh wanita-wanita penjaja kehormatan demi lembaran rupiah.
Tuhan melengkapi segala apa yang kita miliki bukan untuk dikomersilkan,bukan untuk ndiperjual belikan,sebab harta ini adalah titipan sementara yang suatu saat akan dimintai pertanggungjawabanya..
Ketika seorang wanita terlahir kedunia,gelar yang ia sandang adalah anak gadis, gelar itu tetap dia pertahankan sampai ia masuk ke jenjang pernikahan. Gelar gadis merupakan sebutan untuk wanita yang masih perawan. Adapun sebutan lainya adalah anak dara,dara perawan dan lain-lain.
Mungkin banyak diantara wanita yang tidak bisa memahami eksitensi dari keperawanan. Apalagi di zaman yang serba modern seperti sekarang ini,dimana harga diri lebih mahal disbanding barang-barang rongsokan atau pakian yang dijual di cakbon (cakar bongkar) padahal karunia terbesar yang diberikan oleh tuhan kepada wanita adalah keperawanan.
Keperawanan lebih diartikan dengan kesucian,apabila sesuatu dikatakan suci berarti sesutu itu tidak pernah terjamaholeh sesuatu yang asing,sehingga nilai sesuatu itu sangat tinggi, namun ketika sesuatu itu tidak suci lagi,kotor atau tidak murni lagi,maka nilainya menurun bahkan tidak bernilai sama sekali.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar