Mungkinkah kesucian dapat dimiliki ketika dosa-dosa mengalir?
Dapatkah pintu ‘kan terbuka untuk kita
Yang kotor ini?
Kita ini kotor
Dunia tempat kita berpijak juga kotor.
Sekarang kita masih bernapas dalam lumpur kenistaan ini kawan!
Tempat ini penuh dengan bangkai-bangkai,
Najis keangkuhan,
Tulang-tulang busuk kenistaan dan gigi-gigi ulat kesombongan
Kawan!, sekarang kita sedang berenang
di lautan kotor menjijikkan
Kawan! Kita belum lahir,setelah kita lahir kelak,
Disitulah tempat kita yang suci dan indah.
Makassar,Des 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar